Dengan adanya Hal kejadian ini jelas sangatlah miris bagi Dunia Pendidikan di Indonesia atas kelangsungan Siswa dan Siswi Peserta didik yang mempunyai hak untuk melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi khususnya, para Calon Siswa dan Siswi Peserta PPDB SMA tahun 2024
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024 Jenjang SMA masih diduga menyalahi aturan PPBD yang dimana masih terdapat beberapa sekolah yang masih gunakan jalur belakang, (Orang-orang penting di pemerintahan)
Hal ini dirasakan oleh salah seorang siswa yang memiliki keinginan tinggi untuk bisa menempuh Ilmu di SMAN 1 Pangkalan Kerinci dengan tujuan baik namun alhasil siswa tersebut tidak masuk di karenakan kuota tersebut lebih di dominasi jalur orang dalam.
Salah satu aktivis menyampaikan aspirasi kepada Media Ketum DPP Team Libas Elwin Ndruru Apakah ada dugaan yang memperkuat munculnya oknum-oknum tertentu yang memainkan peran dalam pelaksanaan PPDB saat ini, dengan maksud dan pelaksanaannya bertindak menyimpang dari yang seharusnya, atau dengan maksud dan tujuan menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain, seperti halnya yang kerap terjadi di daerah-daerah lain yang diantaranya Pungli/suap dan sejenisnya, Ungkapnya.
“Saya kepengen sekali sekolah di SMAN 1 Pangkalan Kerinci saya tidak mau sekolah lain” kata salah seorang siswa yang tidak Lolos Sambil Menangis.
Awak media melakukan konfirmasi langsung, kepsek SMAN 1 Pangkalan Kerinci ( Noerlela ) hingga Sekarang belum ada jawaban.
Ditempat yang berbeda, Selanjut nya awak media juga melakukan konfirmasi ke Komite SMAN 1 Pangkalan Kerinci tetap dengan hasil yang sama belum ada tanggapan.
PLT Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Dalam hal ini Pengawasnya menyampaikan bahwa, sesuai amanat pak gubernur tidak ada jalur dalam atau bentuk apapun saat PPDB online.
“Segera akan di tindak dan kita akan lakukan pemanggilan melalui Kabid SMA/SMK kita,” tutupnya.|| TIM
Team Libas
