Gaza,neodetik.news – Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa pihak penjajah Isreal menggelar 3 pembantaian terhadap keluarga-keluarga Palestina di Jalur Gaza, termasuk 37 orang syahid dan 73 orang luka-luka di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Jumat (2/8/2024), Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi dalam pembaruan hariannya bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 39.400 orang yang tewas dan 90.996 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Sementara masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Sejak 7 Oktober lalu, pasukan pendudukan Israel telah melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza, yang mengakibatkan puluhan ribu orang mati syahid, terluka dan hilang, ditambah lagi dua juta orang mengungsi dan kehancuran rumah dan infrastruktur yang sangat luas. yang berdampak pada lebih dari 70% bangunan, dengan pengepungan yang ketat dan krisis kemanusiaan yang menyesakkan. Dan kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya, terutama di Gaza dan bagian utaranya.
Tiga warga sipil, seorang wanita dan dua anak, menjadi martir akibat serangan Israel pada Selasa malam di pinggiran selatan Beirut, menurut jumlah korban tak terbatas yang dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Lebanon
Kementerian menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa agresi Israel menyebabkan kematian 3 orang syuhada, seorang wanita, seorang gadis, dan seorang anak, dan mencatat bahwa pencarian terus dilakukan untuk mencari orang hilang di bawah reruntuhan, selain melukai 74 orang yang terluka. 5 di antaranya berada dalam kondisi kritis.
Menurut Kantor Berita Lebanon, serangan Israel menargetkan sekitar Dewan Syura Hizbullah di pinggiran selatan Beirut.
Reuters mengutip sumber keamanan yang mengatakan, “Serangan di pinggiran selatan Beirut menargetkan seorang pemimpin senior Hizbullah, dan nasibnya tidak diketahui.”
Gambar yang disiarkan oleh platform lokal menunjukkan asap mengepul setelah ledakan mengguncang pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut. [ ]
Tim Redaksi