Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kecam Keras Pembakaran Al-Qur’an dan Penodaan Masjid, Hamas: Israel Fasis

Agustus 26, 2024 | Agustus 26, 2024 WIB Last Updated 2024-08-26T15:08:56Z
Gaza,neodetik.news – Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengecam pembakaran Al-Quran dan penodaan masjid oleh pasukan penjajah Zionis di Jalur Gaza Utara.

“Pembakaran salinan Al-Qur’an di tangan tentara Zionis Israel setelah menyerbu dan menodai Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara, bersama dengan penghancuran masjid-masjid lain di Jalur Gaza, menunjukkan sifat entitas penjajah ekstremis dan tentaranya yang penuh dengan kebencian dan kriminalitas, dan perilaku fasis mereka terhadap segala sesuatu yang berkaitan dengan identitas Islam bangsa dan kesuciannya.” ungkap Hamas dikutip dari Palinfo, Ahad (26/8/2024).

Gerakan ini mengindikasikan bahwa “tentara penjajah Israel yang membanggakan kejahatan keji mereka di media sosial dengan jelas menunjukkan kebijakan kriminal sistematis yang dijalankan oleh pemerintah penjajah Zionis yang bertujuan untuk melanjutkan perang pemusnahan yang brutal terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dan semua aspek kehidupan di sana.”

Hamas menyerukan kepada massa bangsa Muslim dan Arab, organisasi-organisasi, dan orang-orang bebas di dunia untuk mengekspresikan kemarahan dan kutukan atas perilaku fasis Zionis, untuk membela kesucian Islam dan Kristen di Palestina, untuk menghentikan genosida terhadap orang-orang di Jalur Gaza, dan untuk mendukung ketabahan dan perlawanan gagah berani mereka.

Sebelumnya, Al-Jazeera mempublikasikan rekaman yang diperoleh dari tentara penjajah Israel dan pesawat tak berawak yang menunjukkan pelanggaran terhadap masjid-masjid di Gaza.


Rekaman tersebut menunjukkan tentara Israel menyerbu Masjid Bani Saleh di Jalur Gaza utara dan kemudian merobek-robek serta membakar salinan Al-Quran, kitab suci umat Islam, di dalam masjid.

Rekaman itu juga menunjukkan tentara Israel meledakkan Masjid Agung di Khan Yunis, di Jalur Gaza selatan, salah satu masjid tertua di Jalur Gaza, yang dibangun 96 tahun yang lalu.

sumber: infopalestina


×
Berita Terbaru Update