Jepara – neodetik.news | Jumat curhat merupakan agenda rutin yang dilakukan Kepolisian Resor (Polres) Jepara setiap minggu. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara aparat kepolisian dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan masyarakat setempat.
Kali ini, Polres Jepara menggelar kegiatan Jumat Curhat bersama Da’i Kamtibmas se-kabupaten Jepara yang digelar di kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jepara, Jumat (2/8/2024).
Dalam kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan didampingi pejabat utama dan anggota Polres Jepara serta dihadiri Da’i Kamtibmas yang berjumlah yang berjumlah ± 50 orang.
Da’i Kamtibmas sendiri merupakan individu atau kelompok yang memiliki kemampuan untuk memberikan dakwah atau penyuluhan agama Islam yang berkaitan dengan Kamtibmas. Mereka memiliki tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat, serta ketaatan warga terhadap hukum dan peraturan yang berlaku sesuai dengan visi Polri saat ini.
Para Dai Kamtibmas ini memiliki tugas utama, yaitu memberikan pencerahan, membina umat, serta memberi dan menerima informasi terkait Kamtibmas dan kesadaran hukum.
Dalam sambutannya, Kapolres Jepara mengatakan, bahwa kegiatan Jumat Curhat ini digelar untuk menyerap keluhan, aspirasi hingga harapan yang ada di lingkungan warga masyarakat terhadap Polri.
“Program jumat Curhat bersama masyarakat menjadi agenda Polri, khususnya Polres Jepara untuk menyerap aspirasi, kritik, masukan serta keluhan dari masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, kata AKBP Wahyu, juga untuk mempererat silaturahmi antara Polri dan masyarakat guna menciptakan kamtibmas kondusif, aman dan damai dalam menghadapi Pilkada 2024 yang akan digelar pada bulan November mendatang.
“Kami mengajak warga masyarakat khususnya Da’i Kamtibmas untuk menjaga keamanan lingkungan, mencegah terjadinya tindak perundungan atau bullying dan tidak menyebarkan berita hoaks serta tetap menjaga kerukunan dalam menghadapi rangkaian giat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada),” ucapnya.
Abituren Akpol 2003 juga meminta semua pihak untuk mewaspadai penyebarluasan paham radikalisme dan menyarankan masyarakat, apabila terdapat permasalahan atau hal-hal yang meresahkan masyarakat agar segera menghubungi petugas kepolisian atau kantor Polisi terdekat.
"Silahkan dilaporkan bila temukan kegiatan-kegiatan mencurigakan, di lingkungan tempat tinggalnya. Apalagi saat ini, Polres Jepara telah meluncurkan hotline call center Polri 110 atau saluran siaga melalui nomor WhatsApp dengan julukan Siraju atau ‘Polisi Jepara Juara’ untuk melayani permintaan informasi kepolisian atau aduan permasalahan. Masyarakat bisa menghubungi melalui pesan Chatbot Siraju pada aplikasi WhatsApp di nomor 08112894040 yang aktif 24 jam,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan, “Harapan kami dengan adanya Jumat Curhat ini keluh dan kesah masyarakat dapat tersampaikan dan segera terselesaikan dan bisa menciptakan Kamtibmas yang aman, damai dan kondusif,” tandasnya.
Acara Jumat Curhat ini juga dimanfaatkan oleh Da’i Kamtibmas untuk menyampaikan berbagai aspirasi dan pertanyaan terkait kamtibmas. Beberapa pertanyaan yang disampaikan antara lain tentang imbauan-imbauan Kamtibmas hingga hal-hal apa saja yang disiapkan Da’i Kamtibmas dalam menghadapi Pilkada 2024.
Menanggapi pertanyaan-pertanyaan tersebut, Kapolres Jepara dan jajarannya memberikan penjelasan dan solusi yang komprehensif.
“Kami berharap dengan kegiatan Jumat Curhat ini, masyarakat dapat merasa lebih terayomi dan terlindungi oleh Kepolisian. Kami juga mengajak masyarakat untuk selalu proaktif dalam menjaga kamtibmas di lingkungannya masing-masing,” pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Jepara Iptu Rusiyanto mengatakan, Jumat Curhat merupakan sebuah inisiatif Polri yang bertujuan untuk mendekatkan Polri dengan masyarakat. Disamping itu, juga memberikan wadah bagi warga untuk menyampaikan keluhan, saran, dan masukan terkait berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat.
Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen Polres Jepara dalam melayani dan menyerap aspirasi warga.
"Jumat Curhat ini merupakan sarana mendekatkan Polri dengan masyarakat, menyerap aspirasi, keluhan, saran dan masukan dari warga terhadap berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat," ujar Iptu Rusiyanto.
(hms)