Jakarta,neodetik.news _ Jokowi mengungkapkan Istana Garuda adalah hasil karya anak bangsa berbeda dengan dua istana lainnya, yaitu Istana Merdeka Jakarta dan Istana Bogor yang merupakan peninggalan Belanda.
Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 517 kepala daerah di IKN, Kalimantan Timur pada Selasa, 13 Agustus 2024.
Dalam kesempatan ini Jokowi membahas latar belakang sejarah istana kepresidenan di Jakarta dan Belanda yang merupakan peninggalan kolonial Belanda. Sementara dirinya bangga dengan Istana Garuda yang merupakan karya anak bangsa.
"Saya gak tau bapak ibu disini tadi melihat ibu kota nusantara ini kira kira bayangan bapak apa, selamat datang di ibu kota nusantara," ujarnya.
Menurut Jokowi dirinya terus dibayangi dengan bau kolonial selama menempati Istana Merdeka Jakarta dan Istana Bogor.
Dilanjutkan Jokowi, rakyat Indonesia harus bangga dengan Istana IKN, karena menunjukkan kemampuan bangsa Indonesia membangun ibu kota sesuai keinginan.
"Jadi, kalau istana kita yang ada di Jakarta yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial bekas gubernur jenderal yang sudah kita tempati 79 tahun, jadi bau-baunya kolonial selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi, kita ingin menunjukkan bahwa kita punya kemampuan untuk juga membangun ibukota sesuai dengan keinginan kita, sesuai dengan design kita, tetapi memang masih memerlukan waktu yang panjang," bebernya.
Menanggapi hal ini netizen mengkritik kata-kata Presiden Jokowi. Pasalnya Istana Merdeka Jakarta dan Istana Bogor adalah hasil perjuangan pahlawan yang harusnya dihargai.
Bahkan beberapa mengaitkan Istana IKN dengan adanya nepotisme dan dinasti di pemerintahan.
"Masih mending daripada istana bau dinasti nepotisme," ujar akun Instagram @mkhumaini
"Bekas??? Bau kolonial? Pahlawan jadikan itu istana bukti perjuangan, dia 10 tahun duduk presiden udah ngata-ngatain," @dob_kroom. "Kalo di IKN bau dinasti," @irsandoank.
Untuk diketahui, Istana Bogor dibangun karena kebutuhan dan keinginan para petinggi Hindia Belanda pada saat itu.
Mulanya, Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff merasa suhu di Batavia terlampau panas dan suasananya semakin ramai sehingga sudah kurang nyaman dijadikan lokasi peristirahatan. Lalu dibangunlah Istana Bogor dimana cuaca Bogor lebih sejuk dari Batavia
Sementara Gedung Istana Merdeka pertama kali dibangun pada 1873 ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal James Loudon (1824-1900) dan selesai pada tahun 1879 pada masa Gubernur Jenderal Johan Willem van Landsbarge (1830-1903). Istana ini berdiri di atas tanah seluas 2.400 meter.***
Tim Redaksi
Sumber:ayobandung.com