Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Demokrasi Tersungkur, Syari'ah Dan Khilafah Solusi Hakiki

Agustus 24, 2024 | Agustus 24, 2024 WIB Last Updated 2024-08-24T02:16:14Z
Jakarta,neodetik.news _Penulis sangat berterima kasih kepada PKS yang bermanuver gabung ke KIM Plus. Dengan demikian, umat semakin sadar bahwa demokrasi bukan jalan Islam.

Demokrasi hanya tempat berebut kekuasan, dengan tujuan untuk pamrih dunia. Sebab, dengan perspektif dan dalih apapun, berhimpunnya PKS ke koalisi kekuasan Jokowi Prabowo di KIM Plus, tidak bisa dipahami sebagai perjuangan demi Islam, melainkan an sich demi kekuasaan.

Dengan demikian, umat menjadi mudah memahami bahwa demokrasi adalah jebakan bagi perjuangan umat Islam. Demokrasi adalah sistem kufur, yang menerapkan sekulerisme, yang mengabaikan nilai-nilai Islam dan mengedepankan manfaat dan nilai-nilai materi.


Sebelumya, umat melihat PKS sebagai model partai yang memperjuangkan Islam melalui demokrasi. Eks Senior PKS Anies Matta, bahkan membuat buku yang diberi judul 'Menikmati Demokrasi'.

Padahal, ideolog Ikhwanul Muslimin yang banyak dijadikan rujukan perjuangan PKS, Sayyid Qutub dalam kitab 'Ma'alim Fit Thariq' telah menegaskan bahwa demokrasi bukan jalan Islam.


Sehingga, saat ini hanya tersisa jalan dakwah, yang bertujuan untuk melanjutkan kehidupan Islam, yang menerapkan syariah Islam secara kaffah melalui penegakan institusi Khilafah. Ya, ide Syariah & Khilafah, perlahan akan menjadi ide perjuangan mainstream ditengah umat Islam, menggantikan demokrasi.


Perlahan namun pasti, demokrasi akan dicampakkan. Umat Islam menyadari kekeliruan ide kedaulatan rakyat dalam demokrasi, dan segera mengadopsi dan meyakini ide kedaulatan Syara' melalui penerapan syariah Islam secara kaffah, yang dilaksanakan oleh Daulah Khilafah.

Tuntutan umat akan segera berubah. Dari teriakan demokrasi, demokrasi, menjadi Khilafah, Khilafah. Koalisi perubahan umat, akan berhimpun dalam agenda besar merubah sistem demokrasi sekuler menjadi sistem Islam yang menerapkan Syariah dan Khilafah.

Potensi Indonesia sebagai negeri tempat bermula tegaknya Khilafah juga makin cerah. Mayoritas penduduk yang muslim, SDA yang melimpah, ulama dan intelektual yang ikhlas, para pemuda dan mahasiswa yang semangat, serta kekuatan militer yang tangguh di negeri ini, memungkinkan Khilafah tegak di negeri ini.

Apalagi praktik kekuasan yang culas, kezaliman dan pengkhianatan rezim, menjadikan umat muak dan ingin segera alternatif sistem. Alternatif itu tentu bukan sosialisme komunisme, melainkan syariah Islam yang diterapkan dalam institusi Khilafah.

Subhanallah, senja kehancuran demokrasi makin temaram. Fajar kebangkitan Khilafah sudah diufuk. Momentum pembaiatan Khalifah makin dekat, tanda Khilafah akan segera tegak berdiri. Allahu Akbar! [].



Sumber: Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik
×
Berita Terbaru Update