Bandung, Neodetik.News _ Ayo ada yang tahu pohon anggur? Selain ada buahnya yang enak, juga ada daunnya.
Siapa sangka, daun anggur bisa diolah menjadi berbagai olahan makanan yang tentunya menggugah selera. Ya, daun anggur bisa jadi proyek bisnis kuliner tang dahsyat.
Demikian dikemukakan Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A Brilyana kepada insan pers, Sabtu (10/8). Yayan menuturkan,
di tangan seorang warga Kota Bandung bernama Erwin Setiawan, daun anggur dapat diolah menjadi berbagai olahan seperti kerupuk, keripik, sistik, pangsit, dimsum hingga dendeng.
Dijelaskannya, Erwin merupakan owner UMKM yang khusus mengolah daun anggur bernama Kriuk! (Keripik Daun Anggur) yang berlokasi di Kelurahan Mengger Kecamatan Bandung Kidul.
Ia mengatakan, usaha pengolahan daun anggur tersebut dimulai sejak tahun 2019. Berawal dari hobi memasak, ia mencoba memanfaatkan daun anggur dari hasil pruning untuk diolah menjadi keripik.
"Ternyata lumayan juga antusis dari rekan-rekan saya. Lalu saya coba kembangkan lagi akhirnya sampai sekarang pasarnya sudah lumayan banyak sih sampai ke mancanegara," kata Yayan mengutip ceritanya Erwin saat ditemui di rumah produksi "Daun Anggur".
*Membuatnya Mudah*
Sementara itu, Erwin menuturkan, membuat keripik daun anggur mudah. Mula-mula ia merendam daun anggur 3 kali dengan air bersih dan 1 kali air yang dicampur garam krosok. Kemudian ia membuat adonan dari tepung tapioka, tepung beras, telur, dan kaldu jamur.
Celupkan satu-satu daun anggur dalam adonan, goreng, angkat, dan tiriskan. Untuk mengurangi kadar air dan minyak, Erwin menggunakan mesin spinner berkapasitas 5 kg.
Ia memproduksi keripik dan kerupuk daun anggur aneka rasa yaitu orisinal, pedas, balado, dan keju manis. Dalam sehari ia dapat memproduksi hampir 2.000 pcs.
Ia mendapatkan bahan baku daun anggur dari daerah Jawa Barat. Ia juga mendapatkan bahan baku dari warga Kecamatan Bandung Kidul yang telah banyak melakukan budidaya anggur.
"Jadi kita masih dapat lah bahan baku daunnya terutama dari Kecamatan Bandung Kidul," kata dia.
Selain memproduksi keripik, kini Erwin juga telah mengembangkan berbagai olahan lain dari daun anggur, mulai dari kerupuk, sistik, pangsit, dinsum hingga dendeng.
Ia menjual kerupuk daun anggur seharga Rp15.000 per 100 gram, keripik Rp13.500 per 70 gram, dan sistik Rp11.000 per 80 gram.
"Saya buka lagi produk baru lagi bikin produk baru yaitu kerupuk. Ternyata kerupuk yang sekarang lagi naik," ujarnya.
Olahan daun anggurnya kini selain merambah pasar dalam negeri juga telah mulai diekspor ke pasar mancanegara mulai dari Jepang, China hingga Jerman. ***
*Achmad Setiyaji*