Jakarta,neodetik.news , Ashanty, merupakan anak bungsu dari lima bersaudara pasangan Prof. Soejahjo dan Farida Siddik.
Gadis keturunan Arab-Perancis-Jawa ini dikenal di dunia industri musik Indonesia sejak 2009.
Namun namanya baru melejit setelah digandeng musisi Anang Hermansyah sebagai pasangan duetnya yang baru.
Ashanty, yang merupakan anak dari seorang staf ahli UNICEF, menghabiskan masa kecilnya dengan tinggal berpindah-pindah di beberapa negara.
Negara-negara yang pernah ia tinggali, seperti Thailand, Amerika Serikat, Srilanka, Belanda hingga Nigeria, sudah membentangkan pengetahuannya sehingga ia tumbuh menjadi seseorang yang peka dan rendah hati.
Gadis alumni SDN 02 Lebak Bulus, SMP 85 Pondok Labu dan SMA Islam Harapan Ibu ini mengaku bahwa sejak kecil dirinya dilarang keluarga menjadi penyanyi.
Kakeknya yang merupakan mantan diplomat dan ayahnya yang seorang staf di lembaga internasional PBB, tentu mengarahkannya ke profesi serupa.
Ashanty pun mengambil kuliah Hubungan Internasional di Universitas Paramadina yang akhirnya memberinya gelar Sarjana Sosial.
Secara diam-diam, gadis yang sempat menjadi anggota cheerleaders semasa duduk di bangku SMA ini mengikuti kontes "Abang dan None 2001".
Tak diduga, di kompetisi itu Ashanty malah keluar sebagai "None Favorit" yang mewakili Jakarta Utara. Mengantongi gelar tersebut, Ashanty memberanikan diri mengutarakan keinginannya terjun ke dunia musik pada orangtuanya.
Orangtuanya pun akhirnya mengalah dan mendukung langkah putrinya.
Ashanty, yang memiliki seorang kenalan di perusahaan rekaman terkenal di Indonesia, akhirnya bertemu dengan Yovie Widianto. Oleh Yovie,
Ashanty diberi kesempatan membawakan lagu ciptaannya, "Aku Ingin Kamu, Kamu Ingin Dia" (2009).
Tak lama setelahnya, album perdana Ashanty self-titled, "Ashanty" (2009), dirilis. Dua single yang ikut dirilis, "Aku Ingin Kamu, Kamu Ingin Dia" (2009) dan "Dulu" (2009) terbilang cukup dikenal masyarakat. Namun anehnya, masyarakat masih banyak yang merasa asing dengan nama Ashanty. Meski sudah sering muncul di televisi sebagai ikon iklan "Chat & Date", masyarakat masih belum menyadari keberadaan dirinya.
Nama gadis yang bersaudara ipar dengan penyanyi dangdut Liza Natalia ini baru melejit setelah ia menjadi pasangan duet Anang di single "Menentukan Hati" (2011). Tidak ingin dikatakan hanya menumpang kepopuleran, lewat semua penampilannya,
Ashanty berusaha menunjukan kualitas dan potensi yang dimilikinya. Duet Anang dan Ashanty kemudian merilis sebuah album bertajuk "Jodohku" (2011). Lewat single "Jodohku" (2011) dan "Sumpah Mati" (2011), duet ini berhasil mendapatkan berbagai tawaran manggung di acara musik.pungkasnya.
Tim Redaksi