Bogor Raya ,neodetik.news || - Rencana Pemerintah menaikan tarif KRL perlu dievaluasi kembali kebijakan ini tidak berpihak pada masyarakat menengah ke bawah dan sebaiknya pemerintah menggratiskan moda transportasi umum ini bukan menaikkan tarif yang bisa melukai rasa keadilan rakyat, tegas Rahmat dalam keterangan tertulis kepada wartawan (30/8/24)
Sumber daya alam seperti tambang gas alam Gunung Salak Bogor seharusnya bisa di bagi hasilkan atau efisiensikan untuk subsidi KRL bagi warga Bogor agar tetap masyarakat bisa menikmati tarif KRL yang murah dan terjangkau, ini dapat menjadi solusi yang lebih baik untuk menjaga kesejahteraan masyarakat tanpa harus mengorbankan akses terhadap transportasi publik yang terjangkau.
Jika nanti Pemerintah benar benar menaikan tarif KRL ini sangat berdampak pada kelas menengah ke bawah masyarakat Bogor, KRL Jabodetabek merupakan salah satu moda transportasi vital bagi masyarakat Bogor untuk menuju Jakarta dan sekitarnya.
Banyak dari mereka yang bergantung pada KRL untuk perjalanan sehari-hari, terutama untuk bekerja sekolah dan Kuliah. Kenaikan tarif ini, akan memberikan dampak ekonomi yang semakin berat bagi warga Bogor.
Di tengah kondisi ekonomi yang semakin berat dengan tingkat inflasi dan pengangguran yang masih tinggi. kebijakan ini dinilai sangat menyulitkan dan menambah beban hidup masyarakat.
Menaikkan tarif KRL berarti mengurangi daya beli masyarakat kelas menengah-bawah, yang pada akhirnya dapat memperlambat pemulihan ekonomi secara keseluruhan pungkasnya.
Tim Redaksi