JAKARTA,NEODETIK.NEWS _- Ribuan massa dari elemen aktivis, akademisi, dan mahasiswa yang berdemonstrasi di depan Gedung Mahkamah Kontitusi (MK) dan menggeruduk Gedung DPR, di Senayan, Jakarta, pada Kamis (22/8/2024) siang.
Diketahui, para peserta aksi menolak keras revisi Undang-undang Pilkada yang menganulir keputusan MK Nomor 60 dan 70 Tahun 2024.
Demonstrasi Berhasil merobohkan pagar gedung MPR RI, Dr Agus Surachman mengatakan,pimpinan DPR harus dipaksa untuk menyatakan agar Jokowi dimakzulkan tegasnya.
Ia juga mengatakan,masuk gedung DPR duduki sampai 30 Agustus 2024 atau sampai toki palu
Jangan biarkan Jokowi merusak negara ini tegas Dr Agus Surachman.
Dr Agus Surachman mengatakan, hanya demokrasi yang dijalankan dengan baik yang dapat menjamin keberadaan Indonesia
Menjaga dan memelihara merawat keberagaman kita, hanya demokrasi lah yang dilaksanakan, ditegakkan dengan baik, yang bisa menjamin eksistensi keberadaan bangsa yang tercinta ini. Ujarnya
Apa yang sekarang kita alami ini belum pernah terjadi di negara kita. Ada seorang presiden yang nepotismenya gila-gilaan dan cawe-cawenya juga sangat telanjang, nggak malu," katanya.
Selain itu, ayu Agustin menambahkan, harus kawal terus sampai toki palu .jangan membiarkan Jokowi merusak NKRI
Negara ini bukan punya Jokowi tapi punya negara kesatuan Republik Indonesia
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memutuskan menunda rapat paripurna pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 10 tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Hal tersebut diungkap oleh Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad selaku pimpinan sidang paripurna. Mulanya, ia menjelaskan bahwa rapat paripurna hanya dihadiri 89 orang anggota DPR RI.
"(Sidang paripurna) 89 hadir, izin 87 orang," kata Dasco saat memimpin sidang paripurna.
Politikus Gerindra itu menyatakan bahwa sidang paripurna ditunda karena jumlah anggota DPR RI yang hadir tidak memenuhi kuorum.
Tim Redaksi