Bogor, neodetik.news,_ Yayasan AMAL atau Amanah Kemanusiaan Global (sebelumnya, Aman Palestin Indonesia) akan berkolaborasi dengan INH (Internasional Networking for Humantarian). Adapun tujuannya melakukan restorasi kembali Kota Gaza dan sekitarnya.
Demikian dikemukakan Ketua Yayasan AMAL, ustadz Ridwan Kamaludin dalam keterangannya kepada pers, usai pertemuan dengan Muhammad Husein Gaza (pendiri INH), ustadz Luqmanul Hakim, SE (Presdir INH) di gedung INH, Cileungsi Bogor, Rabu (3/7).
Ustadz Ridwan mengemukakan, hancurnya kawasan Gaza akibat tindakan genosida zionis Israel merupakan tanggungjawab seluruh umat Islam khususnya dan warga dunia umumnya.
Selain kerusakan infrastruktur, juga terjadi kehancuran masa depan warga Gaza dan sekitarnya.
"Hal itu bermakna perlu ada dukungan berbagai pihak lintas sektoral," kata ustadz Ridwan yang didampingi General Manager (GM) AMAL, Muslik.
Ustadz Ridwan menjelaskan, upaya restorasi untuk kota Gaza diprediksi butuh waktu bertahun-tahun. Hal itu berkaitan dengan aspek sosial politik, ekonomi, budaya, dan pendidikan. "Demikian pula pembangunan prasarana dan sarana membutuh sangat banyak dana," katanya
Kampung Indonesia
Sementara itu, ustadz Muhammad Husein Gaza mengemukakan, kaum muslimin perlu bersatu dalam merestorasi kawasan Gaza. "Dengan bersatu, maka kita kokoh dan kuat. Kita bisa merestorasi Gaza," ujar Husein Gaza
Dikemukakannya, NGO - NGO Palestina khususnya perlu berkolaborasi dalam memenej pembangunan kembali kawasan Gaza.
"INH sudah memulainya dan mempersiapkan rencana membangun Kampung Indonesia di Gaza," tuturnya, sambil mengimbau para juru dakwah khususnya untuk terus menginformasikan perkembangan kasus Gaza. Dengan demikian, publik Muslim akan tetap memiliki perhatian dan kepedulian yang tinggi atas nasib Saudaranya di Palestina.
Dalam pertemuan bersama para pengurus yayasan AMAL itu, disepakati rencana bersama pembangunan Kampung Indonesia di atas tanah tiga hektare. "Semoga Allah mudahkan kita berkolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Husein Gaza.***
-- Reporter:
Achmad Setiyaji--