Jayapura,neodetik.news - Satgas Yonif 122/TS Kembali berhasil menggagalkan barang ilegal Narkotika jenis ganja dengan berat 1.180 (Seribu Seratus Delapan Puluh) gram dan 2 (dua) orang WNA asal PNG berhasil diamankan oleh Satgas Pamtas RI-PNG Yonif/TS pada pukul 12.45 WIT, bertempat di Kampung Mosso, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Sabtu (27/7/2024)
Terkait hal tersebut, Dansatgas Letkol Inf Diki Apriyadi,S,Hub.Int., menerangkan kedua WNA a.n BW (24) dan Ds (25) pada awalnya melintas masuk dari Wutung PNG ke Indonesia melalui jalan tidak resmi/jalan tikus, kemudian menuju Pasar Perbatasan RI-PNG Skouw. Namun karena gerak-geriknya mencurigakan, kemudian salah satu warga melaporkan kepada Prajurit Pos Jaga Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS.
Lanjut Dansatgas Yonif 122/TS menerangkan, menyikapi laporan warga, Personel Satgas Yonif 122/TS, Pos Muaratami dengan respon cepat melakukan koordinasi dengan aparat keamanan lainnya untuk mengamankan kedua orang tersebut, Akhirnya kedua WNA berhasil diamankan saat melintas menggunakan ojek di Pos Muara Tami Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/TS dan setelah dilakukan pemeriksaan diperoleh 16 (enam belas) bungkus Narkotika jenis Ganja dengan berat 1.180 (Seribu Seratus Delapan Puluh) gram.
Mendindak lanjuti proses hukum tersebut personel Satgas Yonif 122/TS beserta Bea Cukai Provinsi Papua, membawa kedua WNA serta barang bukti narkotika jenis ganja sebanyak 1.18 KG yang didapat untuk diserahkan ke Pos Polisi sektor Muara Tami guna dilakukan proses secara hukum lebih lanjut." ungkap Dansatgas.
Dansatgas Yonif 122/TS Letkol Inf Diki Apriyadi, S, Hub.Int, juga menegaskan tugas pokok Satgas Yonif 122/TS adalah menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat Indonesia, yang tertuang dalam undang-undang TNI nomor 34 tahun 2004 tentang operasi militer selain perang (OMSP), adapun segala bentuk gangguan keamanan dan ancaman yang berada di wilayah penugasan khususnya diperbatasan, Satgas Yonif 122/TS akan menindak tegas dan akan berkordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya agar terciptanya kondisi perbatasan yang aman dan damai, “tutup Dansatgas.
Tim Redaksi