Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dikatakan Dansatgas, upaya pendampingan ini dilakukan oleh personel Pos Sengi terhadap masyarakat Woslay dalam rangka mensukseskan program pemerintah menuju tercapainya indonesia mampu swasembada pangan.
"Dengan menggunakan bibit jagung unggul nantinya hasil bisa maksimal sehingga kesejahteraan petani meningkat dan ketersediaan pangan cukup,” terang Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, alasan utama menanam jagung setelah padi ini karena pertimbangan budidaya jagung lebih mudah dibandingkan tanaman lain seperti kedelai. Selain itu mampu memberikan keuntungan yang cukup menarik. Bahkan di beberapa daerah, bertanam jagung lebih menguntungkan dibandingkan menanam tanaman lainnya.
Dalam pelaksanaannya, personil Satgas dipimpin langsung oleh Pasiter (Perwira Seksi Teritorial) Letda Inf As'ari bersama anggota Poktan Sumber Rezeki Senggi berjumlah 20 orang.
Diungkapkan, lahan seluas 1 Ha ini milik salah satu warga yang sudah lama terbengkalai, penggarapannya dilakukan secara bersama-sama oleh Poktan Sumber Rezeki Senggi dan dibantu oleh personil Satgas Yonif 310/KK.
Disisi lain, Oyo Sunaryo (52) selaku Ketua Poktan mengucapkan terima kasihnya kepada personil Satgas Yonif 310/KK yang telah membantu dan berikan pendampingan di bidang pertanian untuk mensukseskan ketahanan pangan di wilayahnya.
"Saya sangat berterima kasih dan sangat terbantu dengan kehadiran Bapak-bapak TNI disini. Mereka (personil Satgas) telah banyak mendukung program ini mulai dari pengolahan lahan hingga penanaman hari ini. Semoga Bapak-bapak TNI selalu diberikan kesehatan dalam melaksanakan tugasnya," tutur Oyo Sunaryo.
Tim redaksi
