Kasat Lantas Polresta Jayapura Kota Kompol Dian Novita Pietersz, S.I.K melalui Iptu Slamet Sabariyanto, S .Sos menjelaskan sasaran mereka yakni pelanggaran kasat mata oleh para pengendara roda dua dan roda empat yang mengendarai mobil tidak menggunakan safety belt serta mengendarai kendaraan menggunakan ponsel.
"Saat ini masih banyak pelanggaran khususnya pengendara roda dua yang berboncengan tidak memakai helm. Pelanggaran seperti ini sepele bagi pengendara dan masih sangat sering dilakukan dan tanpa disadari hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara," Ucap Iptu Slamet.
Lanjut Iptu Slamet dalam wawancaranya, pelanggaran lain yaitu terkait dengan safety belt atau sabuk keselamatan untuk roda empat rata-rata hampir dari 100 kendaraan roda emat mungkin yang taat baru dibawah angka 10.
"Kita sudah upaya agar mereka terbiasa untuk selalu menggunakan sabuk keselamatan. Kami melakukan pemberhentian dan menegur ingatkan mereka segera menggunakan safety belt," terangnya.
Langkah-langkah Kepolisian yang diambil oleh Polresta Jayapura Kota sendiri dalam Operasi Patuh Cartenz 2024 berupa teguran secara tertulis maupun lisan.
"Hari ini kebetulan tadi dari salah satu Tokoh Agama yakni seorang Ibu Pendeta menepi kemudian memberikan masukan serta saran dan beliau juga men-support buat pihak Kepolisian selalu menasehati para muda-mudi yang ada di sini. Yang terbiasa tidak pakai helm supaya tertib menggunakan helm," tambahnya.
Bersama dengan Ibu Pendeta, Sat Lantas Polresta Jayapura Kota berdoa dengan para pelanggar terkait kegiatan pagi hari ini agar Polisi tetap semangat dan tak bosan-bosannya untuk menegur pelanggar dan pelanggar juga dikasih semangat untuk bisa berubah. Semoga kita bersama-sama membangun Kota Jayapura agar selalu tertib, aman dan kondusif. (*)
Penulis : Sesa