Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pecat Pangdam Cenderawasih: 3 Warga D Tewas Ditembak Satgas TNI Yonif 753, Kepala Distrik Sebut Mereka Bukan KKB Tapi Mereka Pejuang NKRI,

Juli 19, 2024 | Juli 19, 2024 WIB Last Updated 2024-07-19T11:43:25Z
PAPUA, NEODETIK.NEWS - Pihak Keluarga dan Kepala Distrik Mulia menyebut tiga orang yang ditembak satgas bukan anggota kriminal bersenjata. Kepala Distrik Mulia Tekiles Wonda mengatakan ketiganya merupakan Pejuang NKRI di kampung mereka sendiri, Seluruh kepala kampung dan keluarga korban  pemerintah Indonesia harus tanggung jawab penuh  menegakan keadilan, seadil-adilnya.

Pihak keluarga menyebut ketiga korban bukan anggota KKB dan tidak berafiliasi dengan KKB karena ketiganya adalah warga sipil dan kesehariannya bekerja sebagai keamanan kampung dan juga pejuang pepara dan BPD.

Kepala Distrik Mulia Tekiles Wonda juga memastikan bahwa ketiga korban adalah keamanan kampung dan pejuang NKRI di mulia Papua yang selama ini bertugas melayani masyarakat.

Sebelumnya, tiga orang warga ditembak aparat TNI Yonif 753/Arga Vira Tama saat melakukan pengejaran terhadap KKB Teranus Enumbi.
Dan Pangdam Cenderawasih telah melakukan Penipuan terhadap publik,  maka kami keluarga korban minta pertanggung jawaban atas tindakan kekerasan terhadap masyarakat sipil di Papua.

Sebelumnya pangdam Cenderawasih berbohong kepada publik bahwah yang tiga warga sipil di tembak mati menggiring opini dan menjadikan. Mereka sebagai KKB 

Maka keluarga korban dan seluruh kampung mulia tidak terima dan minta pertanggung jawaban atas musibah ini, dan pangdam Cenderawasih tanggung jawab atas kejadian ini ujarnya.

Penembakan ketiga warga itu membuat keluarga korban emosi dan menyerang aparat serta membakar  belasan mobil di Distrik Mulia, Puncak Jaya.

Pernyataan resmi 
Pangdam Cenderawasih harus tarik pembicaraan berita bohong Dandia harus minta maaf kepada publik serta pertanggung jawabkan atas perbuatan anak buahnya.
Dan pecat pangdam Cenderawasih sekarang juga.

Video Editor: kisshey

×
Berita Terbaru Update