BANDUNG ,NEODETIK.NEWS -- Mahasiswa dinilai memiliki peran vital dalam pembangunan Kota Bandung. Pemikiran-pemikiran mahasiswa yang segar dan inovatif dinilai perlu ditampung dan layak dikaji sebagai opsi penopang pembangunan Kota Bandung.
Hal itu dilontarkan Bacawalkot Bandung Rizki Akbar Fatoni saat berdiskusi dengan mahasiswa lintas organisasi mulai dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bandung, Pelajar Islam Indonesia (PII) Kota Bandung dan Gerakan Generasi Milenial Indonesia (GGMI) Bandung kepada wartawan (20/7/24)
Menurut data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia mencapai 275,36 juta jiwa per Juni 2022. Sebanyak 190,83 juta jiwa atau 69,3 persen dari total jumlah penduduk merupakan kelompok usia produktif, 15-64 tahun.
Saya memiliki dan siap mengimplementasikan konsep babarengan (bersama-sama) untuk meningkatkan pembangunan dan menuntaskan berbagai permasalahan di Kota Bandung. Masukan dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat akan dibawa ke musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) untuk diwujudkan," tuturnya.
Akbar mengaku akan terus berdiskusi dengan berbagai elemen masyarakat, sekaligus menyerap masukan-masukan sebagai langkah untuk menyusun konsep pembangunan kota yang lebih komprehensif.
Akbar mengaku akan terus berdiskusi dengan berbagai elemen masyarakat, sekaligus menyerap masukan-masukan sebagai langkah untuk menyusun konsep pembangunan kota yang lebih komprehensif.
"Sebelumnya, sudah berdiskusi dengan kelompok milenial dan generasi Z, Gabungan Organisasi Wanita, pegiat budaya," pungkasnya.
Reporter:Siti Aisyah