Jubi atau Panah Papua adalah salah satu senjata tradisional yang masih bertahan sampai sekarang yang digunakan oleh suku Papua.
Panah ini merupakan alat sakral yang dimiliki oleh kaum laki-laki dan merupakan alat kebudayaan yang dimiliki oleh orang asli papua, dimiliki secara turun temurun yang diwariskan oleh leluhurnya.
Danpos (Komandan Pos) Somografi, Letda Inf Entis Sutisna mengatakan, mata pencaharian masyarakat perbatasan diantaranya adalah berburu. Maka oleh karena itu untuk mewariskan adat dan budaya yang dimilikinya, para orang tua sudah mengenalkan jubi tersebut kepada anak laki-laki nya sejak dari kecil.
"Lomba ini dilaksanakan selain mengisi liburan sekolah juga dalam rangka turut memupuk dan melestarikan budaya setempat," ungkap Danpos.
Dalam pelaksanaannya, lomba ini diikuti oleh 18 orang peserta yg terbagi dalam 3 tim, masing-masing tim terdiri dari 6 orang.
Tiap orang diberikan 4 anak panah dan 4 kali kesempatan untuk memanah yaitu 1 kali koreksi dan 3 kali penilaian. Hasil nilai perorangan tersebut akan digabungkan dengan semua anggota tim dan menjadi nilai akhir bagi tim nya. Nilai yang tertinggi dari tiap tim sudah dipastikan menjadi pemenangnya.
Ditempat terpisah, Letkol Inf Andrik Fachrizal selaku Dansatgas Yonif 310/KK menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya yang berada Pos Somografi bukan hanya sekedar untuk bermain-main, melainkan mengajari kita agar lebih paham tentang budaya setempat, hal tersebut bisa memperluas wawasan dan pengetahuan serta memahami tentang tradisi di tanah Papua.
"Semoga kegiatan ini dapat memberikan nilai-nilai moral yang ditanamkan sejak usia dini dengan mengisi kegiatan dengan hal-hal positif untuk membangun sumber daya manusia yang maju dan berkompetensi dimasa yang akan datang," jelas Dansatgas
Isak Tamb (12) salah satu anak yang ikut serta dalam perlombaan ini mengaku senang dan bersemangat dengan kegiatan yang diadakan oleh personil Satgas Yonif 310/KK.
"Biasanya jika liburan sekolah, kami hanya bermain-main saja di lapangan kampung. Tapi abang-abang Pos mengajak saya dan teman-teman untuk bermain Jubi. Kami semua dapat hadiah yang banyak. Terima kasih abang," tutur Isak.
Tim Redaksi
