neodetik.news _Pegunungan Bintang ~ Guna mendukung program ketahanan pangan di wilayah Papua, Pos Batom Satgas Yonif 310/KK membantu para petani menanam padi di Kampung Okyako, Distrik Batom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (2/7/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dikatakan Dansatgas, kegiatan tanam padi di lahan milik warga tersebut sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah perbatasan RI-PNG.
"Ketahanan pangan nasional merupakan salah satu aspek penting dalam kaitannya dengan stabilitas di suatu wilayah, sehingga dibutuhkan kerja sama dari seluruh elemen bangsa untuk mewujudkannya," jelas Dansatgas.
Pada kesempatan itu, Danpos (Komandan Pos) Batom Letda Inf Eko Effendi beserta anggotanya membantu warga mulai dari mengolah lahan sampai dengan tahap penanaman.
Dalam pengerjaannya, pengolahan lahan ini dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sekop, sehingga membutuhkan tenaga manusia dengan jumlah yang cukup agar pengolahan lahan dapat diselesaikam dengan cepat, sehingga benih yang sudah disemai tepat waktu pada masanya untuk ditanam.
Lanjut diungkapkan, sebenarnya lahan yang bisa digarap seluas 5 Hektar, akan tetapi karena keterbatasan bibit dan pupuk mengakibatkan pemanfaatan lahan dilakukan secara bertahap.
Disisi lain, Wahyu Taplo (40) selaku Kepala Kampung Okyako menjelaskan bahwa lahan ini adalah milik desa yang biasa dimanfaatkan warga sekitar untuk bercocok tanam. Dirinya pun mengatakan untuk sementara, lahan yang bisa digarap seluas 50 M x 50 M dan jika musim panen tiba, maka hasil yang didapat akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan ketersedian pangan warga Kampung Okyako.
"Saya mewakili warga mengucapakan terima kasih atas bantuan tenaga dan perhatian dari personil Satgas TNI. Warga sangat mengharapkan adanya perhatian dan bantuan dari Pemerintah Daerah, sehingga hal-hal yang sudah kita perbuat dapat kita kembangkan dan lebih semangat dalam mengembangkan pertanian ini," tutur Wahyu Taplo.
Tim Redaksi