Surabaya, neodetik.news – Program Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Intan Jaya telah membawa 20 siswa SMA dari Papua ke Bogor, Jawa Barat, dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan mempersiapkan mereka sebagai Pendidik Masa Depan (PMD). Program ini diikuti oleh siswa kelas 12 dan lulusan tahun 2023.
Setelah menyelesaikan SMA di Bogor, para siswa ini mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB). Namun, hanya empat dari mereka yang dinyatakan lulus seleksi IPB, sementara 16 lainnya gagal karena rendahnya nilai akademis.
Siswa yang tidak lulus meminta bantuan pemerintah untuk mendaftar di universitas lain, seperti Universitas Diponegoro (Undip). Namun, pendaftaran di universitas-universitas tersebut telah ditutup, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Intan Jaya menyatakan bahwa dana untuk membiayai pendidikan mereka sudah habis.
Pemulangan Siswa ke Papua
Dengan alasan-alasan tersebut, pemerintah daerah memutuskan untuk memulangkan 16 siswa kembali ke Papua.
Nama-nama siswa yang dipulangkan adalah:
Aprianus Japugau
Anton Ipijau
Selia Tipagau
Setepianus Wamuni
Pit Mayani
Korneles Wandagau
Kristiana Hagisimijau
Henok Mayani
Nopelianus Tipagau
Alen Duwitau
Hawila Miagoni
Perina Pujau
Jeko Wamuni
Oktopianus Jinapa
Selina Ugipa
Manfret Tigau
Sementara itu, empat siswa yang lulus di IPB adalah:
Milance Tipagau
Yosafat Dendegau
Imelda Miagoni
Pergius Japeyau
Sebanyak 16 siswa ini saat ini dalam perjalanan menuju Papua melalui kota Surabaya. Padahal sebelum diberangkatkan ke Bogor, Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Intan Jaya sudah menjanjikan akan menyekolahkan mereka dengan target 5 tahun mendapat sponsor penuh dari pemerintah.
Para mahasiswa yang pulang ini mengaku sangat kecewa dan berharap agar pemerintah daerah bisa memfasilitasi mereka untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
Sumber [Nabire.Net]