Gaza,neodetik.news– Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa anak-anak di Jalur Gaza menghabiskan antara 6 hingga 8 jam sehari untuk mengambil air dan makanan, sering kali membawa beban berat, dan berjalan jauh.
Badan PBB tersebut menambahkan, dalam postingan di akunnya di platform “X”, tentang situasi di Jalur Gaza, “Fasilitas dan infrastruktur saluran pembuangan di Jalur Gaza berada dalam risiko yang parah, memaksa ribuan keluarga bergantung pada air laut untuk mandi, bersih-bersih, dan bahkan minum.”
UNRWA menggambarkan penderitaan anak-anak Gaza dengan menegaskan bahwa mereka “menghabiskan antara 6 hingga 8 jam sehari untuk mengambil air dan makanan, dan sering kali membawa beban berat dan berjalan jauh.
UNRWA mengakhirinya dengan memperbarui tuntutannya untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza.
Pasukan penjajah Israel Israel melakukan 3 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, termasuk 29 orang syahid dan 100 orang terluka selama 24 jam terakhir, menurut Kementerian Kesehaan.
Laporan tersebut menegaskan bahwa jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 38.098 tewas syahid dan 87.705 orang terluka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan kru ambulans serta pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
sumber: infopalestina
Pimpinan Redaksi