Jakarta,neodetik.news - Kejadian tidak terduga dialami oleh restoran ini. Mereka berniat mempromosikan restoran dengan mengunggah video. Namun, video itu berujung membuat restoran ditutup karena alasan ini!
Beberapa restoran melakukan strategi pemasaran dengan aktif di media sosial. Mereka menarik perhatian pelanggan dengan mengunggah kondisi restoran sekaligus menunjukkan menu-menu unggulan mereka.
Pada sebagian bisnis kuliner, strategi seperti ini menguntungkan. Namun, ada juga bisnis kuliner yang belum bisa berhasil usai promosi lewat video. Lebih parahnya lagi, sebuah restoran justru ditutup usai mengunggah video promosinya.
Restoran India yang populer di Kuwait inilah yang mengalami kebangkrutan tersebut.
Diketahui restoran India ini beroperasi secara sembunyi-sembunyi di dalam sebuah apartemen perumahan Salmiya, Kuwait, Arab Saudi.
Insiden tersebut pun muncul ketika pemilik restoran yang tidak disebutkan namanya ini menggaet seorang Tiktokers India.
Pemilik berharap selebriti TikTok India itu bisa menunjukkan pengalamannya di restoran ini sekaligus melakukan promosi, dengan menargetkan komunitas India di Kuwait, lapor gulfnews.com (23/06/2024).
Unggahan video yang dibagikan TikTokers ini mungkin berhasil menggaet banyak penonton. Namun, siapa sangka, ternyata videonya juga secara tidak sengaja menarik perhatian Kementerian Perdagangan Kuwait.
Video promosi restoran ini viral di media sosial. Banyak netizen membagikannya serta membanjiri kolom komentar dengan menganggap pemilik resto melakukan kesalahan karena telah membeberkan rahasia dapur restoran.
Perhatian yang meluas ini mendorong Kementerian Perdagangan Kuwait untuk mengambil tindakan cepat.
Dalam unggahan video, terlihat kondisi dapur restoran yang memang tampak cukup berantakan dan kotor. Sepertinya, kondisi dapur restoran itu tidak sesuai dengan standar kebersihan di Kuwait.
Kementerian Perdagangan Kuwait lantas melakukan inspeksi. Pihak berwenang menemukan sejumlah pelanggaran, mulai dari restoran yang tidak mematuhi peraturan keselamatan hingga tercium bau gas sampai ke area apartemen.
Akibatnya, Kementerian Perdagangan memerintahkan penutupan restoran dan menyerahkan insiden ini ke kantor Polisi Salmiya.
Pemilik restoran dan para pekerja itu pun berujung dideportasi karena melanggar hukum setempat.
Usai tragedi kebakaran yang merenggut banyak pekerja, tindakan pengawasan di Kuwait memang meningkat, khususnya di gedung-gedung yang menampung banyak pekerja. Hal ini juga yang tampaknya mendorong pihak kementerian untuk melakukan inspeksi di restoran tersebut.
Tim redaksi