Jakarta,neodetik.news _seorang turis Inggris menjadi korban pemerkosaan kawanan begundal sepulang menyaksikan festival musik di Paris, Prancis. Insiden ini terjadi menyusul kasus pemerkosaan lainnya yang terjadi sepekan sebelumnya.
Melansir New York Post, wanita itu diduga diperkosa beramai-ramai pria tak dikenal pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu
Polisi menemukan korban menangis seraya memegangi pakaian dalamnya.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan menjalani tes, demikian pernyataan polisi kepada media lokal Le Figaro.
Berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan oleh tim penyidik, wanita malang itu mengatakan bahwa sekelompok pria bejat itu menyeretnya ke daerah terpencil dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Tak hanya itu, para pelaku juga mencuri ponsel miliknya dan melarikan diri meninggalkan korban dalam kondisi menyedihkan.
Polisi juga sedang menyelidiki apakah sekolompok pria itu merekam aksi penyerangan yang mengerikan tersebut. Korban mengaku bahwa ia khawatir jika mereka merekam tindakan pemerkosaan tersebut.
“Dia sedang berjalan kembali dari konser di tempat musik Olympia dan mengatakan dia didekati oleh sekelompok pria,” kata sumber polisi kepada outlet tersebut.
Mereka mengepungnya, dan menyerangnya, dan ketakutannya adalah mereka merekam tindakan mereka menggunakan ponsel mereka,” tambahnya,
Sejauh ini, belum ada kabar penangkapan yang dilaporkan. Pihak berwenang juga belum mengungkapkan detail apapun tentang korban, termasuk usia lantaran mengikuti hukum di Prancis.
Serangan ini merupakan rangkaian kasus pemerkosaan lain yang terjadi selama perhelatan Fête de la Musique, sebuah acara festival yang dirayakan secara nasional.
Sebelumnya, lima gadis berusia 13 hingga 17 tahun dilaporkan disuntik zat misterius saat mereka merayakan acara lainnya di kawasan Saint-Maur-des-Fossés di Paris. Suntikan tersebut menyebabkan sekumpulan gadis itu mual dan pusing sehingga mereka melaporkan ke polisi setelah merasakan sengatan tersebut di lengan mereka.
Pemerkosaan serupa dengan kasus kali ini terjadi sepekan sebelumnya, di mana seorang gadis berusia 12 tahun digilir beramai-ramai di Paris. Polisi menangkap tiga anak laki-laki dalam kasus yang digambarkan sebagai serangan antisemit yang memuakkan tersebut.
Tim Redaksi