Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Rabu (26/6/2024).
Diungkapkan Dansatgas, setelah mendapat laporan, dirinya langsung perintahkan Danpos (Komandan Pos) Tatakra agar segera menyiapkan personil dan perlengkapan untuk melayat serta membantu prosesi pemakaman. Hal ini sudah merupakan kewajiban untuk membantu masyarakat terutama yang sedang mengalami kesulitan.
"Bantu proses pemakaman ini dilakukan tidak lain karena sebagai manusia dan umat beragama kita juga diajarkan harus memiliki sikap toleransi dan saling membantu antar sesama," ungkap Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, selain menjaga perbatasan Rl-PNG, personil Satgas juga mempunyai tugas kemanusiaan yang termasuk di dalam program pembinaan teritorial terbatas terhadap wilayah binaan pos-pos jajaran, salah satunya adalah membantu warga yang mengalami kesusahan, sedang mengalami musibah ataupun kedukaan seperti saat ini.
Ditambahkan, personel Satgas dipimpin Danpos (Komandan Pos) Letda Inf S. Simanullang turut dalam proses pemakaman, mulai dari membantu pembuatan peti jenazah, gali kubur dan prosesi pemakaman hingga akhir.
"Selain hadir dan turut membantu dalam proses pemakaman, personil Satgas Yonif 310/KK juga memberikan bantuan sembako kepada pihak keluarga untuk meringankan beban dan kesulitan yang dialami," tambah Letkol Inf Andrik Fachrizal.
Almarhumah Mama Antonias Sam tutup usia dengan meninggalkan 5 orang anak dan 12 cucu. Paulina Ball (42) anak tertua sekaligus perwakilan pihak keluarga mengucapkan terima kasihnya kepada personil Satgas Yonif 310/KK atas segala bantuan dalam jalannya proses pemakaman sehingga bisa berjalan dengan lancar.
“Terima kasih atas kehadiran dan bantuan dari bapak-bapak TNI yang sangat berarti bagi kami, semoga budi baik bapak-bapak semua dibalas pahala oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Paulina Ball.
Tim
