Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Petani Gotong Royong Hadapi Keterbatasan Air di Kecamatan Sukakarya

Juni 29, 2024 | Juni 29, 2024 WIB Last Updated 2024-06-29T11:08:43Z
Kabupaten Bekasi - neodetik.news Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang terdiri dari Desa Sukamakmur, Desa Sukalaksana, dan Desa Sukakarsa di Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menghadapi tantangan serius terkait pengelolaan air di lahan pertanian mereka.


Para petani di daerah tersebut mengeluhkan kesulitan dalam memperoleh pasokan air yang memadai untuk sawah mereka, meskipun terdapat sungai sekunder Kali Muara di dekatnya. Ketua Gapoktan Desa Sukamakmur, Cahya, menyatakan bahwa mereka telah melakukan upaya mendesak dengan membuat bendungan sederhana menggunakan tanah dalam karung, namun hal ini belum berhasil mengatasi permasalahan secara menyeluruh.


"Kami membutuhkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Bekasi, terutama dari dinas terkait, untuk membangun pintu air yang dapat diatur guna meningkatkan efisiensi penggunaan air di lahan pertanian kami dari tiga desa ini," ujar Cahya dalam keterangannya kepada awak media.


Permintaan bantuan ini telah disampaikan dalam forum musyawarah pembangunan (musrembang), namun hingga saat ini belum ada solusi yang konkret ditemukan. Sementara itu, petani dari ketiga desa tersebut terus berusaha secara gotong royong dengan anggaran yang terbatas, melibatkan 15 petani untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air ini.


Kondisi ini menunjukkan pentingnya kerjasama yang erat antara petani, pemerintah daerah, dan komunitas dalam menghadapi tantangan dalam sektor pertanian, terutama terkait pengelolaan sumber daya air.


"Kami berharap agar permasalahan ini dapat segera mendapat perhatian serius dari pihak terkait guna mencapai solusi yang berkelanjutan," tambah Cahya.

N.Rudiamsah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Swadaya Masyarakat (DPD LSM) Prabhu Indonesia Jaya Kabupaten Bekasi, bersama dengan awak media, turut mendorong upaya-upaya yang dilakukan oleh kelompok tani ini. Mereka berharap agar rencana pembangunan bendungan atau pintu air di tiga desa tersebut dapat segera terealisasi untuk memenuhi kebutuhan air yang memadai bagi petani setempat.


(Doni)
×
Berita Terbaru Update