Gaza, neodetiknews _Menteri 'Keselamatan' Negara Zionis, Israel, Itamar Ben-Gvir, berkata tahanan Palestin mesti ditembak di kepala, sambil menambah perkataannya bahwa perintah itu diharapkan kelak menjadi undang-undang, "Kami akan memberi mereka para tahanan Palestina sedikit masa untuk hidup".
Hal itu dilaporkan kantor berita Quds News Network (QNN), Minggu (30/6). Wartawan QNN kemudian menyatakan Zionis secara terang-terangan mau membunuh rakyat Palestina, adakah kita masih ingin sembunyi-sembunyi melawan dan menolak mereka?
*80.000 Pengungsi*
Sementara itu, kantor berita AFP, Minggu (30/6) melaporkan,
Badan kemanusiaan PBB, OCHA, memperkirakan ada sekitar 60.000 hingga 80.000 orang telah mengungsi dari Shujaiya, wilayah Timur Gaza, Minggu (30/6).
Seorang pengungsi,
Mohammed Harara (30 tahun) mengemukakan, dirinya dan keluarganya, dari muda hingga tua, melarikan diri dengan tangan kosong "akibat pemboman oleh pesawat, tank, dan drone Israel" sehingga mereka nyaris tidak bisa melarikan diri.
“Kami tidak bisa membawa apa pun dari rumah. Kami meninggalkan makanan, tepung, makanan kaleng, kasur, dan selimut,” kata Harara.
Para pengungsi pria tampak mengangkut barang-barang mereka menggunakan gerobak keledai. Ada pula yang didorong dengan kursi roda. Anak-anak berjalan dengan ransel melewati tumpukan puing-puing berdebu.
"Saya melihat sebuah tank di depan masjid Syuhada menembaki sasarannya,” kata Abdelkareem al-Mamluk. “Ada para martir di jalan.”***
*-Achmad Setiyaji-*