Kongres ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga momen penting bagi mahasiswa untuk mengekspresikan aspirasi mereka dan memilih pemimpin baru untuk memimpin BEM selama satu periode ke depan.
Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB pagi waktu setempat, dengan peserta yang hadir dari berbagai program studi dan tingkat semester.
Para peserta terdiri dari mahasiswa aktif STAINU Pacitan yang telah terdaftar sebagai pemilih dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Panitia pelaksana yang telah bekerja keras sejak beberapa minggu sebelumnya berhasil mengatur segala sesuatunya dengan baik, memastikan kelancaran jalannya acara dan validitas proses pemilihan.
Sebelum pemilihan dimulai, seluruh kandidat calon Ketua BEM di calonkan oleh seluruh peserta BEM. Saat Pemilihan berlangsung Terpilih barulah Penyampaian visi misi ketua BEM terpilih, yang menjadi momentum penting bagi para calon untuk meyakinkan mahasiswa tentang gagasan dan komitmen mereka dalam memimpin BEM.
Dalam suasana yang penuh semangat dan sorak-sorak, Diki Kurnia, seorang mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam, memaparkan visi misinya yang berfokus pada penguatan peran BEM dalam meningkatkan kualitas kehidupan mahasiswa STAINU.
Proses pemilihan dilaksanakan secara transparan dan adil, diawasi oleh panitia pemilihan dan disaksikan oleh para pemilih yang hadir. Setelah pemungutan suara dan penghitungan yang teliti, Diki Kurnia akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan ini.
Kemenangan Diki Kurnia menjadi bukti dukungan yang kuat dari mahasiswa STAINU terhadap program-program dan track recordnya.
Dalam pidato kemenangannya, Diki Kurnia menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin BEM STAINU. Ia juga menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi dan misi yang telah disampaikannya kepada seluruh mahasiswa.
"Saya berjanji akan bekerja keras untuk mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya. Bersama kita akan membawa BEM STAINU ke tingkat yang lebih baik lagi," ucap Diki di hadapan para pendukungnya yang meriah.
Kepemimpinan Diki Kurnia untuk periode 2024-2025 di BEM STAINU diharapkan dapat membawa perubahan positif yang signifikan bagi seluruh mahasiswa. Salah satu fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas layanan akademik dan non-akademik untuk meningkatkan kesejahteraan mahasiswa. Selain itu, program-program kegiatan yang mendukung pengembangan soft skill dan kegiatan sosial juga akan ditingkatkan guna mendukung pembentukan karakter mahasiswa yang berkualitas.
Tidak hanya dari pihak internal kampus, berbagai pihak eksternal juga memberikan apresiasi terhadap hasil pemilihan ini. Organisasi mahasiswa di tingkat lokal mengirimkan ucapan selamat dan harapan mereka agar kepemimpinan Diki Kurnia dapat memberikan inspirasi bagi mahasiswa lainnya di berbagai perguruan tinggi.
Namun demikian, tantangan besar menanti Diki Kurnia dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua BEM. Tantangan tersebut termasuk koordinasi yang efektif dengan berbagai pihak di dalam kampus, pengelolaan anggaran yang transparan, serta implementasi program kerja yang tepat guna dan bermanfaat bagi seluruh mahasiswa STAINU.
Sebagai langkah awal, Diki Kurnia berencana untuk segera membentuk tim kerja yang solid dan profesional yang akan mendukung jalannya roda pemerintahan di BEM STAINU. Ia juga berjanji untuk selalu terbuka terhadap masukan dan kritik dari seluruh mahasiswa untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil dapat mencerminkan kepentingan bersama.
Acara Kongres BEM STAINU Pacitan tahun ini bukan hanya menjadi ajang pemilihan, tetapi juga momentum penting bagi perjalanan mahasiswa STAINU dalam membangun karakter kepemimpinan dan partisipasi aktif dalam kehidupan kampus. Dengan Diki Kurnia sebagai nahkoda baru, harapan dan ekspektasi untuk masa depan BEM STAINU diharapkan semakin berkembang dan memberikan manfaat yang nyata bagi seluruh mahasiswa.
Penulis : Jefri Asmoro Diyatno
