Diungkapkan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, bahwa pasca aparat TNI Polri berhasil menguasai tempat tersebut dari gerombolan OPM. Aparat keamanan melakukan berbagai kegiatan untuk memastikan masyarakat aman terlindungi. Diantaranya dengan melakukan pengecekan sarana prasarana umum maupun milik warga yang telah dikuasai dan dirusak oleh OPM. Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Puskesmas dirusak, kaca-kaca dipecah-pecah dan tembok dicoret-coret, serta jembatan dirusak.
Kali ini, Aparat keamanan TNI Polri melakukan menyisiran ke tempat-tempat atau lokasi yang diduga digunakan OPM selama berada di Bibida. Dari penyisiran ini berhasil ditemukan beberapa barang bukti milik OPM berupa busur dan anak panah, senapan angin, parang, sepatu PDL, kampak, gelang atribut bintang kejora dan senter yang saat ini telah diamankan. Dalam keterangannya kepada wartawan (20/6/24)
Demi keselamatan masyarakat, Aparat TNI Polri bersama Pemda Paniai melakukan evakuasi masyarakat ke tempat yang lebih aman di gereja di depan kantor Pemda Paniai.
"Pelaksanaan evakuasi dilakukan atas kesadaran masyarakat demi keselamatannya dan bersyukur proses evakuasi berlangsung aman dan lancar," jelas Kapendam.
"Saat masyarakat berkumpul menyampaikan bahwa mereka resah karena keberadaan gerombolan OPM di Bibida sering melakukan perampasan hasil bumi dan ternak, serta berbuat tindakan tidak senonoh kepada anak gadis di wilayah Distrik Bibida. Untuk itu, masyarakat berharap kepada aparat TNI Polri dan Pemda Paniai untuk menjaga keamanan wilayah, bahkan meminta pembangunan tetap berjalan," imbuh Candra.
Di tempat yang sama, demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat Dandim 1703/Deiyai Letkol Inf I Wayan Dedi Suryanto, S.E bersama Letda Inf Alpius Gobai Danramil 1703-01/Enarotali mengunjungi Pos Pengungsian warga sipil dari Distrik Bibida di Gereja Katolik Paroki Salib Suci Madi, Dekenat Paniai Jalan Poros Madi-Enarotali, Kampung Madi, Distrik Paniai Timur Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah.Pungkasnya.
Tim Redaksi
